Skenario
Seorang anak buruh tani yang berumur 3 tahun diperiksakan ke puskesmas dalam keadaan : lemah, bengkak pada kedua tungkai bawah sejak 2 bulan, Anak susah sekali makan, Anak tersebut juga mengalami diare yang berulang dan berlanjut sampai saat ini. Didapatkan pula rambut anak berwarna kemerahan, tumbuh jarang, mudah rontok, dan tidak terasa sakit. abdomen membuncit, ada pitting udem di ekstremitas inferior.
Terminologi
Pitting udem : suatu pembengkakan yang jika dilakukan penekanan pada bagian tersebut maka akan terbentuk cekungan, dan susah untuk kembali seperti keadaan semula.
Identifikasi Masalah
1. Anak buruh tani berumur 3 tahun.
2. Badan lemah, bengkak pada kedua tungkai bawah sejak 2 bulan.
3. Susah makan, diare berkelanjutan.
4. Rambut kemerahan, jarang, mudah rontok, tidak terasa sakit.
5. Abdomen membuncit, dan pitting udem di ekstremitas inferior.
Hipotesa
- Defesiensi Protein
- Gizi Buruk
- Malnutrisi
- Kwashiorkor
Analisa Masalah
1. Faktor penyebab:
- Internal : pada anak tersebut yaitu adanya mal absorpsi ( gangguang metabolisme tubuh).
- Eksternal : Keluarga yang keadaan sosio-ekonominya rendah, ASI tidak ekslusif,Keluarga
kurang pengetahuan tentang kesehatan anak.
2. Badan lemah karena kekurangan asupan nutrisi yang dapat memproduksi energi bagi
tubuh sehingga badan anak tersebut lemah. Bengkak pada tungkai karena defesiensi albumin
dalam darah.
3. susah makan : ada gangguan metabolisme dan hepatomegali (pembesaran hati).
4. Rambut rontok karena kekurangan protein yang menyebabkan pertumbuhan rambut tidak baik,
dan mudah dicabut.
5. Abdomen buncit : karena ada perlemakan hati.
Learning Issue
1. Metabolisme Protein
2. Pengertian Kwashiorkor
3. Faktor penyebab kwashiorkor
4. Tanda - tanda kwashiorkor
5. Pencegahan kwashiorkor
Pembahasan
1. Metabolisme Protein
secara fisiologi :
secara fisiologi :
1.
Protein
makanan dihidrolisis menjadi asam – asam amino kontituenya dan beberapa fragmen
peptida kecil dan pepsi lambung dan enzim proteolitik pankreas.
2.
Asam amino diserap kedalam sel epitel usus
halus dan akhirnya masuk ke darah melalui transfor altif depende Na+ dan
berbagai asam amino diangkut oleh pembawa yang bersifat spesifik.
3.
Peptida
kecil yang diserap yang tipe pembawa sendiri dipecah menjadi asam amino
pembentuknya oleh aminopeptidase di brush border sel epitel atau oleh peptidase
intrasel.
2. Pengertian
Kwashiorkor
Merupakan sindrom klinis akibat
dari defisiensi protein berat dan masukan kalori tidak cukupatau
kenaikan angka metabolik oleh
infeksi kronik akibat defisiensi vitamin dan mineral.
3.Faktor penyebab
-
masukan protein yang kurang
- penyerapan protein terganggu
- pengaruh negatif faktor eko-sosial
-
sindrom nefrotik
-
penyakit hati.
4. Tanda – tanda kwashiorkor
-
edema umunya diseluruh tubuh terutama kaki
-
wajah sembab, bulat
-
otot mengecil
-
sering menolak makanan
-
sering disertai anemia, diare
-
rambut kusam dan mudah dicabut
-
bercak merah meluas pada kulit
-
tatapan mata sayu.
-
bengkak pada punggung kaki, bila ditekan akan meninggalkan bekas sperti
cekungan.
5. Pencegahan : petunujuk diet dan distribusi makanan
yang cukup sangat segera diberikan, pencegahn
dapat dengan memberi makanan yang bergizi pada anak yang mengandung makro dan
mikronutrien berupa sayur, buah, makanan yang mengandung karbohidrat (nasi,
kentang, jagung) , mengandung protein (daging, ikan, telur dll) kemudian dianjurkan
ASI eksklusif selama 2 tahun.,
0 komentar:
Posting Komentar