EPIDEMIOLOGI KLINIK
Merupakan ilmu yang berasal dari duadisiplin induk – kedokteran klinis dan epidemiologi. (Fletcher dan Fletcher, 2005)
Ruang Lingkup :
Prognosis : Merupakan
prediksi tentang kelangsungan sebuah penyakit yang mencerminkan sebagai probabilitas akan
perkembangannya pada tahap selanjutnya.
1. Normalitas dan abnormalitas
2. Uji diagnotik
3. Riwayat dan prognosa penyakit
4. Efektifitas pengobatan
Normalitas dan abnormalitas
bertujuan untuk
menentukan apakah benar bahwa gejala – gejala dan tanda serta hasil uji diagnostik yang dialami oleh para
penderita itu normal atau tidak. Penting untuk melakukan tindakan lebih lanjut
seperti investigasi, pengobatan observasi
Kriteria ada 3 hal yaitu :
1.Normal umum terjadi, kelemahannya belum tentu yang umum terjadi itu adalah benar
2.Abnormalitas
penyakit diamati pada orang sehat dan sakit. Ada sensitivitas (proporsi orang yang benar-benar sakit) dan spesifitas (proporsi dari orang yang benar-benar sehat).
3. Abnormal
sebagai keadaan yang dapat diobati bertujuan untuk dapat menemukan obat yang
mutakhir, sehingga hampir semua penyakit dapat
diobati.
§Riwayat penyakit adalah tahap-tahapan penyakit, yaitu:
- Mulai
timbulnya patologi
penyakit,
- Tahap presimtomatis
dari timbulnya perubahan patologis dengan
munculnya gejala atau tanda
- Tahap
sebuah Penyakit ;
Yang
secara klinik benar
nyata dan mungkin
dapat mengalami perkembangan
yang buruk bahkan
menyebabkan kematian.
§Yang dilakukan penelitian biasanya berhubungan dengan efek pengobatan dan perlakuan yang
biasanya dilakukan.
§Dalam penelitian tentang Efikasi atau Kemanjuran, maka dianjurkan menggunakan para
Penderita yang
mempunyai kecenderungan untuk patuh dan taat.
§KEPATUHAN & KETAATAN adalah :
Suatu kedaan sejauh mana penderita itu menjalankan nasehat medis secara baik.
§Metode yang paling
sesuai untuk mengetahui Efikasi dan Efektifitas adalah
Uji Coba Klinik Acak Terkendali (Randomized Controlled
Trial)
Pencegahan dalam
Praktik
Klinis
1. Pencegahan Primordial
Menciptakan prakondisi dimana masyarakat merasa bahwa seseautu hal itu penting.
2. Pencegahan Primer
Promosi Kesehatan
Masyarakat, pencegahan Khusus
3. Pencegahan Sekunder
Diagnosis Dini
: Screening, pengobatan : kemotherapi / pembedahan.
4. Pencegahan Tersier
Rehabilitasi
0 komentar:
Posting Komentar