1. Masa Remaja Dini (umur 10 sampai 13 tahun)
- Karakteristik : pubertas, menjadi punya perhatian dengan tubuh yang berkembang mulai mengembangkan lingkaran sosial di luar keluarga dan terpusat pada hubungan dengan teman sebayanya, kognisi biasanya konkrit.
- Akibat : pertanyaan utama menyangkut kenormalan pematangan fisis : sering tertarik terhadap perkembangan seksual dan bagaimana proses tersebut berlaitan dengan teman sebaya dari jenis kelamin yang sama, masturbasi dimulai. Mengembangkan beberapa tanggungjawab eksternal sendiri dengan konsultasi dengan orang tua, yaitu mengunjungi penyelenggara pelayanan kesehatan. kontak dengan penasihat sekolah. Berpikir konkrit memerlukan berurusan dengan kebanyakan situasi kesehatan dalam cara sederhana dan eksplisit dengan menggunakan petunjuk visual dan verbal.
2. Masa Remaja Pertengahan (umur 14- 16 tahun)
- Karakteristik : perkembangan pubertas biasanya lengkap dan hasrat seksual muncul, kelompok teman sebaya menetapkan standar prilaku,meskipun beberapa nilai keluarga menetap, konflik untuk ketidaktergantungan, kognisi mulai bersifat abstrak.
- Akibat : Mengembangkan kemampuan untuk membuat tertarik lawan jenis. Perilaku dan eksperimentasi seksual dimulai. Masturbasi dimulai, kelompok teman sebaya mempengaruhi kepatuhan, dan teman sebaya menawarkan dukungan kunci lebih daripada orang tuanya, mampu untuk mendiskusikan dan menegosiasikan perubahan dalam peraturan, ambivalensi sebagian dari remaja dalam diskusi dan negosiasi. Mulai untuk mempertimbangkan kemungkinan secara menyeluruh dengan kemampuan buruk untuk berintegrasi dalam kehidupan nyata karena maturitas dan perkembangan kognitif yang belum lengkap.
3. Masa Remaja Akhir (umur 17-21 tahun)
- Karakteristik : Kematangan fisis lengkap, gam,baran tubuh dan definisi peranan jenis kelamin sudah terjamin, ada proses memberi dan membagi idealistik, emansipasi hampir terjamin, perkembangan kognitif lengkap, peranan fungsional mulai tegas.
- Akibat : Mulai terasa nyaman dengan hubungan dan keputusan mengenai seksualitas dan preferensi,hubungan individual menjadi lebih penting daripada kelompok teman sebaya, lebih terbuka dengan pertanyaan spesifik tentang perilaku, idealisme dapat mengarah pada konflik dengan keluarga dan figur autoritas lainnya, dengan emansipasi lebih sadar tentang konsekuensi tindakan seseorang , kebanyakan mampu mengerti pilihan secara menyeluruh untuk masalah kesehatan.
pustaka : Harison. Prinsip- Prinsip Ilmu Penyakit Dalam.Vol.1. Jakarta : EGC
0 komentar:
Posting Komentar